Bengkulu ,INK – Ketua Pimpinan Anak Cabang Selebar (PAC) Putra Juntak menyampaikan permintaan maaf kepada Pimpinan Redaksi (Pemred) Beritaterbit/Dclick, Hery Gunawan di kantor redaksi Jl. Kalibrantas No.02 Padang Harapan Kota Bengkulu, Senin (28/03/2022).
Putra Juntak selaku Ketua PAC PP Selebar menyebutkan, bahwa aksi yang dilakukannya tempo hari yang berahir keributan tersebut adalah murni spontanitas saja. Bahwa sejak awal pihaknya hanya ingin melakukan protes dan tidak ada niat untuk membuat keributan.
“Putra datang kesiko untuk silahturahmi sekaligus minta maaf atas kejadian waktu lalu, dan itu murni spontanitas ajo,” ujarnya.
Dilanjutkan Putra, saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi yang baik dengan Pimred Beritaterbit/dclick serta menyelesaikan persoalan tersebut yang beberapa hari terahir belum menemukan solusi.
“Alhamdulillah kita sudah sampaikan permintaan maaf, dan kita sepakat untuk berdamai,” jelasnya.
Sementara itu, Pemred beritaterbit/dclick Hery Gunawan mengatakan, kedatangan Ketua PAC PP Selebar untuk meminta maaf merupakan peritah langsung oleh Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) kepada ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bengkulu saudara Bustari, dan memerintahkan kepada saudara Putra untuk menemui Pemred Beritaterbit/dclick.
“Ya, mereka sudah datang dan meminta maaf tentu kami terima dengan baik dan juga kami sudah saling memaafkan,” terang Hery.
Dilanjutkan Hery, Ia meminta supaya permasalahan serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari karena ini sangat mengganggu tugas dari pada perusahaan pers untuk melakukan pemberitaan.
“Kito berharap ini tidak terjadi lagi, kawan-kawan media yang lain juga tidak menutup kemungkinan akan mengalami hal serupa,” jelasnya.
Begitu juga dengan Dondi Gatam selaku Narasumber dalam pemberitan tersebut juga mengatakan bahwa kedatangan Putra selaku ketua PAC PP Selebar untuk meminta maaf dan sebagai bentuk perdamaian atas permasalahan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Kantor redaksi beritaterbit/dclick terjadi keributan dengan sebelas orang massa Pemuda Pancasila yang melakukan protes terhadap pemberitaan dengan judul “Bohong, Wawali Bengkulu tak tepati ucapannya sediakan migor 18 ribu ton”.(**)