KEPAHIANG ,INK – Pemerintah Desa Cirebon Baru Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu Bersama Lapisan Masyarakat Menggelar Sedekah Bumi.
Kegiatan Sedekah Bumi Desa Cirebon Baru Berlangsung Pada Hari Minggu Pukul 08.30 Wib.(06/08/23).Yang Dihadiri Oleh,Kepala Desa Cirebon Baru,Topan,Beserta Perangkat nya,BPD,BMA,Tokoh Adat,Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda,Wakil Ketua I DPRD Kepahiang,Andrean Defandra,SE.MM,Camat Seberang Musi,Drs,Idris,Para Tamu Undangan Kepala Desa Dikecamatan Seberang Musi,Serta Lapisan Masyarakat Setempat.
Upacara sedekah bumi sendiri adalah tradisi yang dilakukan pada awal bulan Muharam atau Syura. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Acara ini umumnya digelar di tempat umum yang dianggap sakral seperti halaman masjid, balai desa, atau lapangan. Seperti upacara tradisional daerah kebanyakan, masyarakat akan menyajikan sesajen saat melakukan upacara Sedekah Bumi. Tetapi, seiring perkembangan zaman, sesajen ini hanya berupa simbolis untuk menghormati adat dan para orang tua saja, tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai nilai magis.
Pada Kesempatan Itu,Kepala Desa Cirebon Baru menjelaskan umumnya upacara sedekah bumi adalah ritual tradisional yang dilakukan masyarakat Jawa pada umum nya.
“Sedekah Bumi ini Sebagai bentuk rasa syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia Bersama.Masyarakat disini mayoritas adalah suku Jawa,”Sampai nya.
Ditambahkannya, bahwa upacara sedekah bumi dipercaya berawal dari penyebaran agama Islam di tanah Jawa dengan media wayang kulit oleh Sunan Kalijaga. Dalam pagelaran wayang kulit tersebut diselipkan makna atau pesan-pesan tentang materi keislaman yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam.(Ink/Prw)
